Birkenstock merupakan merek alas kaki terkemuka asal Jerman yang telah eksis sejak abad ke-18. Salah satu produk unggulannya adalah sandal Birkenstock pria. Produk ini terkenal berkat kualitas unggulan, kenyamanan maksimal dan daya tahan luar biasa. Tidak sedikit pengguna mengaku bisa memakainya selama bertahun-tahun tanpa kerusakan berarti.
Kendati demikian, merek-merek populer seperti Birkenstock memang kerap menjadi sasaran empuk bagi para pembuat barang tiruan. Saat ini, produk KW alias palsu dari sandal Birkenstock telah banyak beredar di pasaran. Hal tersebut tentu sangat membingungkan, khususnya bagi yang belum memahami ciri-ciri dari Birkenstock asli.

Perbandingan Sandal Birkenstock Pria Palsu dan Asli
Mendapatkan produk KW tentu sangatlah merugikan. Konsumen tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga kurang maksimal dalam merasakan kualitas serta kenyamanannya. Lebih buruknya lagi, sandal palsu bisa cepat rusak.
Bahkan berisiko tinggi menyebabkan gangguan pada telapak kaki apabila menggunakannya dalam jangka panjang. Nah, guna menghindari hal-hal tersebut, berikut 5 perbandingan penting antara sandal pria Birkenstock asli dan palsu yang perlu diperhatikan.
1. Cetakan Logo Birkenstock pada Alas Kaki
Ketika membeli, pastikan benar-benar memperhatikan bagian alas kaki sandal. Sandal Birkenstock pria asli memiliki cetakan logo yang sangat khas. Berupa tulisan “BIRKENSTOCK” dengan huruf kapital besar dan rapi. Tak lupa diikuti oleh tulisan “Made in Germany” tepat di bawahnya.
Selain itu, di sisi kiri logo biasanya terdapat keterangan ukuran sandal dalam format Eropa. Sedangkan di sisi kanan terdapat simbol bahan biasanya berupa gambar kulit asli. Warna dari cetakannya dapat bervariasi tergantung warna alas kaki.
Namun umumnya menggunakan warna-warna seperti hitam, kuning, hijau, perak, emas, atau biru tua. Jika melihat sandal dengan berlogo samar, tidak presisi, atau bahkan tidak ada sama sekali besar kemungkinan itu adalah produk palsu.
2. Desain Sandal
Menilik pada desainnya, alas kaki besutan Birkenstock tidaklah sembarangan. Salah satu ciri khas adalah bentuk footbed yang cekung dan ergonomis. Sandal asli memiliki cup tumit lebih dalam, sesuai dengan kontur alami kaki manusia.
Selain itu, ada bagian penyangga pada jari kaki dan lengkungan penopang di bagian tengah telapak. Semuanya dirancang untuk mendukung kaki secara optimal. Di sisi lain, sandal palsu biasanya memiliki footbed datar atau hanya sedikit cekung. Bahkan tidak memperhatikan detail penyangga seperti yang produk asli miliki.
3. Keberadaan Logo di Berbagai Sisi
Selain pada bagian alas kaki, sandal Birkenstock asli juga menampilkan logo di beberapa bagian lainnya. Video Short @VoiceOfPeopleToday membandingkan sejumlah cetakan logo di sejumlah titik. Misalnya pada gesper atau buckle, logo “BIRKENSTOCK” biasanya terukir halus dan rapi. Sisi samping sol sandal turut mencantumkan nama merek. Bahkan, bagian dalam serta luar strap terdapat informasi ukuran, kode produk dan negara pembuat. Sandal palsu umumnya tidak memiliki detail sebanyak ini. Jika pun ada, kualitas cetakannya kasar serta kurang teratur.
4. Bahan Pembuatan Sandal
Soal bahan, ini salah satu pembeda yang paling mencolok. Sandal Birkenstock pria asli hanya menggunakan bahan berkualitas tinggi. Seperti kulit asli, suede dan kadang terlapisi kulit domba di bagian footbed untuk kenyamanan ekstra.
Bahan-bahan tersebut terasa lembut, kuat, menyerap keringat dengan baik, dan tidak mudah pecah. Sebaliknya, sandal palsu cenderung menggunakan kulit sintetis atau bahan campuran murah. Mereka terlihat mengkilap, terasa kaku, dan mudah terkelupas. Saat terpakai pun terasa tidak nyaman dan panas di kaki.
5. Harga
Terakhir, harga juga bisa menjadi indikator penting. Sandal Birkenstock pria original secara umum dibanderol dengan harga mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000. Tergantung model dan seri. Jika menemukan produk yang jauh di bawah itu, seperti Rp200.000–Rp300.000, besar kemungkinan adalah produk palsu. Meskipun terkadang ada promo diskon, tetapi harga Birkenstock yang terlalu murah patut dicurigai.
Dengan mengetahui perbedaan mendasar seperti yang dijelaskan di atas, customer bisa lebih cermat dalam memilih dan tidak mudah tertipu. Hanya saja produk KW atau tiruan masih banyak beredar dan sering kali sulit dibedakan secara kasat mata. Sehingga lebih baik membeli dari toko resmi, website terpercaya, atau distributor untuk menghindari penipuan.